Show me!

Wednesday, April 18, 2012

Autism Journal


Memahami dan Mengatasi  Masalah Tantrum Pada Anak  Autis

            Tantrum merupakan suatu ledakan kemarahan. Biasanya ledakan kemarahan ini terjadi karena sesuatu keinginannya tidak terpenuhi. Bagi anak Autis mereka akan sangat sulit sekali mengendalikan atau mengontrol emosinya jika keinginannya tidak terpenuhi. Maka akan terjadi amukan dari ledakan kemarahan yang juga biasa disebut dengan tantrum. Tantrum kemungkinan juga terjadi karena anak Autis tidak dapat mengefektifkan komunikasinya kepada orang lain sehingga orang lain tidak mengerti apa yang anak ini inginkan.  Anak-anak Autis tidak akan peduli dengan tekanan sosial atau buta pikiran (mindblindness) seperti yang diistilahkan oleh Simon Baron- Cohen sebagai cara menjelaskan beberapa masalah yang dialami orang dengan gangguan spectrum Autis . Berarti seorang anak yang mengalami gangguan autis ini tidak peduli dengan ekspresi ketidaksukaan oran lain ataupun komentar-komentar yang menunjukkan rasa tidak suka terhadap anak autis ini lakukan. Sehingga anak yang mangalami autis ini tidak akan segan-segan tantrum atau mengamuk tanpa menghiraukan orang lain.
Kadang kala tantrum ini berubah menjadi suatu amukan yang tidak jarang akan menyakiti dirinya sendiri atau bahkan orang lain. Memukul-mukulkan kepala ke dinding, bahkan menstimulasi diri, tindakan agresi dan menyakiti orang lain.
Faktor lain yang mungkin menyebabkan anak menjadi tantrum adalah
  • ·         Ingin melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan
  • ·         Ingin sesuatu atau melakukan sesuatu
  • ·         Bosan atau frustasi
  • ·         Takut
  • ·        Untuk mendapatkan respon dari lingkungan


Cara menagatasinya?


Mengatasi anak autis dengan kebiasaan tantrum dapat dilakukan memahami karakteristik anak atau individu yang mengalami autis ini dulu. Karena anak dengan autis ini juga mempunyai katrakteristik yang berbeda-beda.  Pastikan dulu penyebab dari perilaku tantrumnya. Sehingga kita bisa memahami apa yang dia inginkan. Dan ini bisa dijadikan pengalaman untuk ke depannya. Jika anak menunjukkan perilaku yang sama bisa jadi ingin melakukan keinginan yang sama seprti yang telah kita alami sebelumnya. Kondisi otak tersebut bervariasi tiap individu sehingga ada penderita autisme yang sama sekali tidak bisa mengambil peran dalam kehidupan sosial.

 

·        Memahami inti situasi

            Karena anak autis tidak dapat mengkomunikasikan keinginannya. Maka tidak jarang anak nya akan mengamuk besar-besaran karena orang lain tidak memahami keinginanya. Untuk itu kita perlu memahami ciri khas dari anak ini apa yang sedang dia inginkan pada  saat dia tantrum itu. Pahami bahwa anak autis tidak mengerti akan kondisi lingkungannya. Seperti mugnkin dia tidak akan mengerti bahwa dia akan tumbuh besar sehingga dia harus dibelikan baju baru agar sesuai dengan tubuhnya yang semakin besar. Namun, dia akan mengamuk setelah bajunya diganti dengan yang baru. Karena dia sudah terbiasa dengan hal-hal yang lama.  Cara mengatasi tantrumnya yang akan berujung pada kerugian yang besar.
Setelah mengalami pengalaman ini, jika akan menggantikan baju anak yang mangalami autis dengan karakteristik seperti ini, selalu ingin hal yang sama dan tidak ada yang mengubahnya maka ganti saja bajunya dengan baju dengan gaya yang sama namun dengan ukuran yang lebih besar. Begitupun dengan hal-hal yang lainnya.
Kebiasaan seperti ini biasanya juga akan menjadi kebiasaan mereka setelah dewasa. Perilaku ni akan terus berkembang sampai mereka mampu hidup mandiri dan akan selalu melakukan perilaku yang sama. 

·        Komunikasi

                Komunikasi adalah hal yang sangat sulit bagi anak yang mengalami Autis. Mungkin seorang anak autis bisa menggunakan kata dan kalimat tapi hal itu membutuhkan kerja keras. Mereka kesulitan dalam komunikasi verbal. Untuk coba melakukan komunikasi visual dengan mereka. Seperti melarang memukul. Gambarkan orang yang sedang memukul dan disampingnya gambarkan tanda silang. “Memukul tidak boleh!”. Jangan sampai disanan saja. Gambarkan juga akibat yang dilakukan jika memukul. Gambarkan keadaan menangis. Menangis karena kesakitan. Biasanya anak Autis akan lebih tertarik pada komunikasi visual.
 Seperti menggunakan sistem lalu lintas. Contoh :
            Anak-anak dan orang tua mereka membuat lampu lalu lintas dari kertas karton bewarna. Lampu lalu lintas ini berwarna hijau. Jika orang dewasa mendengar pertengkaran memuncak, dia akan menaruh kuning ke lampu lalu lintas dan minta mereka tenang, sambil berkata : “Peringatan Polisi!” Mereka juga diingatkan , jika tidak berhenti mereka akan mendapat lampu merah. Saat situasinya tenang, lampu lalu lintas akan kembali hijau.Orang tua berharap bahwa lampu lalu lintas tidak perlu menjadi merah tapi menyadari bahwa ada konsekuensi jika mereka melakukannya. Mereka putuskan periode “time out” sebentar jika warna merah ditunjukkan. Anak-anak akan duduk di ruangan terpisah sampai mereka tenang, selama 3 menit. Jam khusus untuk anak-anak digunakan agar anak-anak memahami konsep periode tiga menit.
Jangan menggunakan waktu rehat sebagai hukuman . Hal ini akan menambah kemarahan pada anak. Sebaliknya berikan dia waktu rehat untuk menenangkan diri , ajarkan anak menarik nafas dalam-dalam dan lepaskan secara perlahan sampai dia merasa tenang.

·        Lingkungan

            Seorang anak yang tantrum mungkin saja terjadi karena mereka tidak menyukai situasi lingkungannya. Pahami jika seorang anak autis diajak dari rumah dalam keadaan yang tenang, ketika sampai di tempat keramaian tiba-tiba dia gelisah dan tantrum. Dia mungkin merasa terstimulasi dan tak nyaman dengan lingkungan yang ramai.
Setelah mengetahui hal ini pada anak, bagi orang tua yang ingin membawa anak nya ke tempat yang ramai seperti swalayan dan pasar. Maka cobalah mencari waktu yang sepi untuk berbelanja atau bertamasya ke tempat-tempat liburan. Biasanya tempat liburan akan menjadi ramai jika di akhir-akhir pekan dan hari libur. Maka itu hindari hari-hari tersebut dan luangkan waktu di hari-hari biasa untuk tetap mengadakan liburan dengan anak.

·        Buta Pikiran

            Seorang anak yang mangalami Autis tidak mengerti mengapa dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Bagi dia memukul, menampar dan melakukan hal-hal tantrum lannya adalah salah satu cara untuk mengurangi rasa frustasinya adn mengakibatkan dia mendapatkan  waktu tambahan melakukan hal yang dia sukai seperti bermain ayunan dengan ibunya. Dia tidak menyadari rasa sakit akibat dari perbuatannya. Untuk itu baiknya buatkanlah rencana untuk mengajarkan aturan sosial termasuk aturan rutinitas baru.
Tambahan jika seorang anak autis melkukan hal yang positif maka berikanlah dia penghargaan, berikan dia pujian . Dalam hal ini memberikan penguatan ekstra dalam diri mereka untuk selalu termotivasi melakukan hal yang baik.

Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantrum pada anak Autis :
·         Jika anak kesal atau mengamuk (tantrum) dan tidak tahu alasannya, periksalah apakah hubungannya dengan lingkungannya : label baju, cahaya terang, suara , warna, orang banyak, dan bau.
·         Perhatikan apakah 0perilaku ini berhungungan dengan perubahan atau transisi. Jika ya, coba buat papan cerita visual atau tertulis tentang apa yang akan dilakukan kemudian, contohnya sesudah mandi – tarik sumbatnya, keluar dari bak mandi, ambil handuk
·         Beri anak beberapa peringatan sebelum dia mengakhiri aktivitas kesukaannya.
·         Gunakan jadwal kegiatan visual untuk membantu anak memahami apa yang akan terjadi dan diamana dia akan pergi
·         Saat anak mengamuk/tantrum karena Anda ingin mengambil rute yang berbeda , bantu mereka dengan membuat peta besar atau model dari daerah Anda dan bermainlah dengan mainan mobil-mobilan dan bentuk miniatur yang mengambil rute berbeda.
·         Bantu anak lebih besar untuk bergiliran dan menerima kekalahan dengan menggunakan permainan. Ajarkan apa yang dikatakan oleh orang yang kalah atau sebaliknya . (Modelling, mencontohkan)



Source :
Wright, Barry dan Chris Williams.2007.How to live with Autisme and                                  Asperger Syndrome. Dian Rakyat : Jakarta
Brazelton, T.Berry.2009.Mengontrol Emosi Anak ala dr.Brazelton.PT Bhuana                    Ilmu Populer : Jakarta

Sunday, April 15, 2012

MOOD MALEM INI DANGEROUS

Allah Help me for Not angry 
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH YA RAB..
MOHON JANGAN SAMPAI HATI INI DIKUASAI OLEH SETAN SEHINGGA TIMBUL KEBENCIAN TERHADAPNYA
BESARKANLAH HATIKU YA ALLAH, BERIKANLAH KELAPANGAN UNTUK BISA MENANGGAPINYA SECARA DEWASA
BERIKANLAH KESABARAN YANG TIDAK ADA PUNCAK NYA YA ALLAH!!

Sunday, April 8, 2012

Bikini Bottom Story at High School



#01
Bissmillah..

Membenarkan sebuah lirik lagu dari seorang penyanyi legendaris "Crisye".
Insyaallah semuanya sudah tau. Memang tidak dapat dipungkiri banyak orang orang yang telah melewatinya mengatakan hal yang sama. Sejelek apapun yang kamu rasakan semasa SMA pasti masa-masa Sma akan selalu berkesan dari masa-masa lainnya. Bukan memprioritaskan Sma , masa sekarang pun tak kalah jauh menyenangkan dari masa sekolah dulu. Namun ada hal yang membuat diri ini tersadar bahwa ternyata Sma adalah masa transisi yang paling menakjubkan diantara masa-masa transisi lainya dalam kehidupan.
Setidaknya kita melewati tiga masa-masa transisi di kehidupan ini. Transisi dari kanak-kanah menuju remaja,transisi dari Remaja menuju Dewasa dan transisi masa dewasa muda menuju tua . Transisi pertama merupakan masa transisi yang melucukan jika saya melihat hal itu terjadi pada anak Smp zaman sekarang ,masa yang sangat 4LaY gEeeLooOaaA cukup menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum kecut melihat transisi anak-anak yang kurang bisa dikendalikan.
Hal yang paling membuat saya iri adalah ketika melihat anak berpakaian putih abu-abu ini ceria bersama teman-temannya. Sayang disini saya terasing sendiri dari teman-teman Sma. Tidak jarang juga teman-teman saya yang lain mengadakan acara temu alumni teman-teman Sma. Tidak ada senior ,teman dan belum pernah ada satu pun dari Sma kita yang disini. Miris sungguh keadaan disini. Mau tidak mau saya kembali membangun dari 0 pertemanan ini. Tidak sulit memang namun bersama dengan teman baru ini kita tidak dapat bernostalgila Sma haha. Tidak ada sinkornisasi yang jelas dan berkesinambungan jika bercerita tentang masa Sma dengan mereka.
Memang persahabatan Sma kita tak sepadat jalinan persahabatan antara Spongebob dan Patrick. Namun setidaknya persahabatan di Bikini Bottom jauh dari segala rasa itu. Sebuah kisah klasik yang nyata pembangun karakter di masa depan. Dari jauh ini diri sendiri telah memahami karakter dari setiap isi dari kelas ini. Baik yang dulunya membuat senang , sedih bahkan membuat kesal yang merupakan suatu kewajaran. Jujur walau pasti ada karakter yang tidak baik sama halnya dengan persahabatan di Bikinibottom jiika di antalogikan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda, hal itu sudah dapat sangat dimaklumi sebagai manusia yang diciptakan Allah tidak ada yang sempurna. Hal itu tidak menjadi penghambat bagi mereka untuk saling mebantu dan kompak satu sama lainnya. Itu tidak terbesit sedikitpun di benak ini. Yang jelas kalian adalah orang terpilih yang sangat baik dan salah satu bagian yang berperan di hidup ini.
Bangunan yang membangun karakter ini siapa dia? kenapa mengapa apa dan bagaimana? saya tidak akan dapat menjawab hal tersebut karna hanya dapat diartikan secara tersirat bukan tersurat.
Jika kita mau berusaha semoga kita dijadikan Allah orang yang bermanfaat. Dan bersiaplah untuk meraih kesuksesan di masa depan. Amiin ya Rabbal'alamin.


Sri Hildayati
Jakarta, 04 Februari 2012


the next issue
#2


.

Tuesday, April 3, 2012

my life's story



Jalan hidup memang tidak dapat diprediksi, namun setidaknya terbayang dalam pikiran kita seperti apa yang kita inginkan.

Saya pun sering membayangkan masa depan sewaktu masih anak-anak bahkan sampai SMA sekalipun.
Dari kecil cita-cita ku selau berubah-ubah, itulah kelemahanku sendiri tidak konsisten!! Itulah yang membuat ku gagal dalam mencapai impianku.
Di masa SD aku bercita-cita menjadi seorang dokter karena temanku banyak yang ingin jadi dokter. dari hatiku terdalam sendiri adalah ingin menjadi seorang sekretaris di kantoran, namun orang-orang slalu bilang “kalau menjadi sekretaris itu harus tinggi dan cantik”.Ya fine fine aja„ karna aku merasa waktu SD akan tinggi begitupun orang orang bilang kalau nantinya aku akan tinggi karena di keluarga saya semuanya tinggi-tinggi.
masa kanak-kanak cita-citaku banyak sekali, jadi Presiden,mentri,anggota MPR,petani,ahli,peneliti,menjadi seorang pianis,biolis,gitaris tidak karena aku sampai sekarang ga bisa main gitar. Mungkin cuma satu hal yang ga pernah terbesit di fikiranku yaitu menjadi seorang “Guru”. Sampai SMA kelas 3 pun tidak pernah. Bahkan waktu mau ujian SNMPTN pun saya masih ragu-ragu untuk menjadi seorang guru. Akhirnya saya tak memilih study guru di pilihan SNMTN ku. aku ingin mengejar apa yang aku mau menjadi seorang ilmuan yang pada saat SNMPTN cita-citaku tiba-tiba berubah. Sungguh tidak konsekuen sekali pada saat itu.
tidur dulu ah dah jam 3 pagi huaaaaaaaa :D
berlanjut
Masa-masa SNMPTN
Akhirnya ya„ aku ga jebol di perguruan tinggi, prestasi masa sekolah aku rasa tidak berperan pada saat itu. Tidak lulus SNMPTN adalah kegagalan ke dua yang telah terjadi , awalnya Undangan aku juga tidak lolos. Kekecewaan akhirnya muncul ketika malam itu. Lampu mati, hujan, ga ada signal hp membuat semakin sedih dengan kenyataan itu. Terlebih yang memberitahukan hasilnya itu adalah kakakku sendiri, semua keluarga harap-harap cemas malam itu, begitupun dengan tetanggaku.
Di dalam hatiku, aku ikhlas tidak lulus, namun aku ga ikhlas membuat kekecewaan pada orang-orang yang mengharapkanku. Udara dingin di pedesaan kampungku membuat badan menggigil malam itu mungkin ditambah oleh emosi was was menunggu hasil SNMPTN ku. Sedikit saja dering ponsell berbunyi kami semua sekeluarga berkumpul. Ya itu kakakku memberitaukan hasil testku. Hancur lebur berkeping-keping(jiahh lebay) mendengar kabar ketidak lulusanku.Aku tidak menangis , aku biasa saja. Namun sebenarnya aku ingin mengulang ujian pada saat itu juga. Aku masih kurang yakin dengan hasilnya.Keluarga tetap mendukungku dengan tidak memperlihatkan kekecewaan mereka. Padahal aku tau mereka sangat kecewa.
(hooaa ko jadi sedih gini)
Hmm aku tidur dengan perasaan hancur tanpa menitikan air mata. Poltekes Kementrian Kesehatan RI, besok adalah pengumuman poltekes. Semoga aku lulus disana. ujarku dalam hati
Keesokan harinya aku mengunjungi temanku niko untuk menanyakan bagaimana dengannya. Ya kami sama.., sama-sama belom rejeki. hehe Sepertinya ico sedih sekali dengan hasil testnya. Aku mencoba membujuk untuk tetap senyum, dan mengatakan kita masih mempunyai satu pegangan poltekes. Disana aku merasa bodoh sekali ketika ada banyak teman-temanku yang lulus. Saya merasa ranking prestasi yang telah didapat selama ini bukan apa-apa (hanya memepertegaskan bahwa juara atau tidaknya di sekolah tidak mempengaruhi kelulusan snmptn dalam suatu global competition, tergantung usaha kita satu bulan sebelum ujian atau berbuan-bulan sebelumnya yang memang dipersiapkan serius untuk perguruan tinggi dan satu lagi *taqdir :D) tidak lulus. Saat itu aku benar-benar merasa salah strategi dalam menyiasati jurusan. Dari undangan sampai snmptn tertulis selalu berubah-ubah "____". Namun titik berat nya aku memang menginginkan jadi scientist dari dulu, tapi merasa tidak mendapat dukungan. Terlebih saat pratikum kimia,apalagi melihat guru kimia yang sangat memotivasi :D. ------
 Next----
Pulang dari rumah icoo, aku mengambil kunci motor ku dan langsung melaju ke rumah ku dengan cepat yang berjarak sekitar 10 km dari sana. Disanalah aku baru merasa sediih skali dan menangis, hampir saja aku kecelakaan gara-gara jalannya jadi samar-samar karna mataku berkaca-kaca.Ini kesalahanku sendiri.
Keesokan harinya lagi
Aku mengajak ico ke warnet untuk melihat hasil poltekes. Paginya itu ico sudah sms kalau dia lulus di keperawatan, tapi ia pertamanya kurang senang karena bukan pilihan pertamanya yaitu bidan. Tapi ico sudah bersyukur dan kelihatanya senang. Aku pun melaju kencang bersam motor ku kerumah ico. Dengan perasaan was-was apakah aku diterima atau tidak. Akhirnya Ica temanku yang kebetulan di kota Padang memberitauku kalau aku juga lulus di pilihan pertamaku gizi. Aku senang sekali. Rasanya semua beban sedih tak terkelupas di hatiku. Aku dan ico pun tertawa lega mendengarnya begitupun ibu dan papanya ico. aku pun mengabari amak, apak, uda , uni dan semua keluargaku.
mereka bahagia mendengarnya.
Masa-Masa test kesehatan dan daftar ulang di Poltekes
masa ini masa yang sangat aku rindukan. Sedih sekali mengingat ini.
Setelah lulus test tertulis aku pun menjalani test kesehatan di Poltekes Kemenkes Padang. Test kesehatannya benar-benar di perhatikan, detail-se detailnya. Mulai dari ujung kaki sampai puncak kepala. test wawancara dan lain-lain. alhamdulilaah akhirnya aku lulus juga.
Setelah test kesehatan dinyatakan lulus, baru akhirnya di wajibkan daftar ulang.
Hari Daftar Ulang
Hari itu adalah hari yang menyedihkan mungkin karena hujan ya hehe
Kemana-mana aku tidak mau diantarlagi. Akhirnya daftar ulang aku pergi sendiri. Dengan membawa uang 3,5 juta pas untuk daftar ulang. Sampai di Poltekespun kepagian. Sendiri ga ada temen. Mereka belom pada nyampe.Aku pun memutuskan untuk melihat-lihat dulu disekitar calon kampus ku itu. Melihat pengumuman hasil tes kemaren itu dan infrastruktur gedungnya yang masih dibangun pasca gempa bumi yang melanda kota Padang dulu dan lain-lain.
Beberapa saat kemudian akhirnya aku mendapatkan teman bernama ***** lupaa :( maaf yaa.. anak tekhnik lingkungan perempuan yang ditemani ibunya dari bukittinggi. Bersama dialah akhirnya aku memulai proses daftar ulang tersebut. Awalnya pengambilan kertas daftar ulang dan slip bank untuk dibayarkan nanti di bank Nagari. Setelah pengambilan slip bank di kampus A pondok kopi padang, akhirnya saatnya untuk membayarkan uang masuk sebesar 3,5 juta yang saya bawa hati-hati di dalam tas tersebut ke bank Nagari yang jaraknya dari kampus itu cukup jauh jika berjalan kaki. Akhirnya kita memutuskan naik angkot. Bersama teman yang tadi dan ibunya aku pun melaju ke Bank Nagari
Setelah sampai di Bank Nagari, saya sempat terkejut dengan kerumunan orang yang begitu banyak, huh sesak. Antrinya duasyaat sekali :(.
Baiklah saya akan bersabar menunggu giliran . Ditengah antrian saya dikejutkan lagi oleh slip bank yang dibuat ketika di Bank. Dengan PD dan rasa tidak bersalahnya Satpam itu memerintahkan "Tuliskan , (395 ribu atau 450 ribu rupiah saat itu saya sudah lupa ,kepada saudari siapa gitu saya juga telah lupa) saya menuliskan nya saja tanpa ada komentar. Akhirnya setelah tersadar ini slip biaya buat apa ya? akhirnya pertanyaan itu muncul saya pun bertanya ke bapaknya. Ini ada tambahan biaya ya pak? buat apa lagi? " Bapak satpamnya menjawab "Iya, buat ESQ nya". Dengan wajah yang flat tanpa emosi saya beranjak dari sana meski dalam hati bergejolak, (gue cuman bawa duit pas-pas an mungkin lebihannya cuman seratus ribu cuman buat ongkos-ongkos dan biaya hidup gue buat sementara ini di Padang, tambah 400 ribu lagi? Parah! mana duit ini bener-bener pas-pas an 3,5 ). Akhirnya gue pergi (eh ko jadi gue, ya udahlah yang penting gue nyaman). Akhirnya pergi minta izin sama temen dan ibunya untuk ke ATM mengambil uang tambahan yang 400 ribu. Ini lah penderitaan kalau sok mandiri "________". Untungnya gue masih punya beberapa uang yang dikirimkan uda untuk masalah-masalah tak terduga seperti ini.
Nah sekarang yang saya bingungkan itu ATM BNI dimana?  saya belum mengenal kota Padang saat itu.  Yang jelas saya hanya punya modal keberanian dan nekad "___". Saya pun keluar dari kerumunan masa berjalan ke arah jalan raya, dan woaapss saya diguyuri oleh hujan lebat lebat dan lebat seketika tanpa ada gerimis-gerimis yang memeberikan tanda. Emang gue pikirin tuh ujan saat itu. Alhamdulillah , angkotnya tidak lama, saya pun naik dan ternyata naik juga teman dari teman saat bimbel da ketemunya itu saat tes poltekes  yang kebetulan saya tesnya di Bukittingi. Akhirnya di dalam angkit tidak kehabisan kata, sempat nanya-nanya teman saya yang juga lulus di poltekes di bagian keperawatan tapi lebih memutuskan untuk mengambil matematika murni yang dia lulus snmptn tulis di UNAND. Ya sudahlah. AKhirnya seteah mereka turun di kampus. Saya tetap di angkot memperhatikan ATM di tepi jalan kalau kelihatan. Akhirnya saya pun bertanya pada supir angkotnya yang mana saat itu cuman ada saya sendiri di dalam angkot. Pak anterin ke ATM BNI pak, soalnya saya tidak tau daerah Padang ini. Alhamdulillah saat itu saya dibantu oleh orang-orang baik, dia mau mengantarkan saya. Setelah turun saya bingung karena tidak ada uang kecil, saya terpaksa mengeluarkan satu-satunya jurus pamungkas saya satu lembar terakhir uang seratus ribu. Ya ampun neng, uang nya ga da kembaliannya. Sudah lah gak apa-apa. Wahh bapak trimakasih ya,ucap saya gembira :D.
Akhirnya saya turun angkot dengan menerawang hujan yang lebat tanpa payung dan alat pelindung hujan. Menuju ke ATM. Akhirnya udang buat tambahan itu di dapat. Saya langsung memberitahukan uda kalau saya terpaksa mengambil uang lagi 400 ribu untuk tambahan itu.
Selanjutnya hujan pun sudah mulai reda saya kembali mendapatkan angkot dan naik kembali ke bank Nagari tempat pembayaran poltekes tadi.
Setiba disana saya kembali mengambil nomor antrian dan mengantri sampai lama sekali, saya merasa aneh kenapa tidak dipanggil-panggil. Akhirnya saya memperhatikan orang yang datang setelah saya dan dia pun duluan :(. Wah saya merasa ini sudah tidak benar. dan bukan hanya satu orang saja. Akhirnya saya pun memutuskan untuk pergi dari sana.
Saya keluar dan naik angkot lagi. Tapi saya turun di kampus karena melihat teman-teman SMA yang lulus poltekes sudah pada di sana. Turun meskipun hujan rintik-rintik. Menanyakan bagaimana perkembangannya. Mereka hanya bersantai, sudahlah tay duduk dulu hari masih hujan. Pada umumnya mereka dibantu oleh abang, ayah atau ibu mereka. Sementara aku seorang gadis yang lebih kelihatan seperti anak kecil "_________" berjalan berkeliaran kesana kemari sendirian. Akhirnya karena saya ingin menyelesaikan semua persoalan ini dengan cepat saya pergi lagi sendiri , mencoba mencari Bank Nagari lain. Karena saya yakin tidak hanya satu bank Nagari yang bisa digunakan untuk transfer uang kuliah.  Dengan modal yang tadi keberanian dan nekad membawa uang yang tidak biasa saya bawa sebanyak itu sendirian saya berkelana kesana kemari mencari bank Nagari. akhirnya kembali saya meminta pertolongan sopir angkot. Dengan bantuan beliau walau hujan yang saat itu semakin menjadi jadi lebat. Saya tetap fokus tanpa gangguan. Saya diperkenalkan temapt-temapt bank Nagari tapi sayangnya kenapa pada ditutup?? Akhirnya opsi terakhir saya ditawarkan untuk ke pasar raya ke bank Nagari yang ada disana. ya sudah tidak apa-apa walau jauh tapi setidaknya tidak ada orang yang mengantri berjam-jam sehingga bisa kelewat antri lagi "___". Saya diturunkan tepat di depan bank Nagari tersebut. Meski di depan ternyata cukup jauh juga masuk kedalamnya dengan halaman nya yang cukup luas. Hujan yang sangat menjadi-jadi lebatnya saat itu tidak saya pedulikan. Dengan bermodalkan tas sebagai alat pelindung kepala saya pun berlari ke arah Bank. Alhamdulillah ternyata hanya ada 3 orang saat itu sedang melakukan transaksi disana. Capcus dalam waktu sekejap selesai sudah. Uang 4 jt kurang 15 ribu yah ? saat itu saya cepat banget sih pelupanya -_____- selesai sudah tak ditangan lagi. Berat sih memang saat memeberikannya karena mungkin feeling yang kacau antara masih yakin akan masuk poltekes karena saat itu saya juga masih menunggu hasil tes UMB.
Selesai sudah, akhirnya saya kembai ke kampus mengantarkan bukti transfer dan lain-lainya.
Sampai disana saya kembali bertemu dengan teman-teman saya. mengungkapkan perasaan lega setelah selesai melewati hal yang membuatku bekerja lebih kuat dari yang lainnya.
Perut terasa perih akhirnya saya pun membeli sebuah burger tanpa daging , sang penjual pun menanyakan saya jurusan apa, Gizi pak :). Nah ini sudah mengandung banyak gizi kan, ada sayurannya, karbohidratnya, vitaminnya, lemak , protein nya dsb kan? kata si penjual. dalam hati saya berfikir wah laper ga nyambung pak!
Selesai akhirnya semuanya selesai.  Saya kembali ke Tabiang tempat rumah abang ipar saya. Dengan tergesa-gesa mengambil barang untuk pulang hari itu juga ke Tanjuang Bungo. Sampai di Suliki malam dan saya pun istirahat dan tidur dulu di rumah ico dari pada malam-malam ke Tanjuang Bungo kasihan bapak yang jemput.
Besok paginya saya dijemput bapak.


Masa-Masa Galau pemilihan tersulit 
Saat-saat ini lah yang membuat saya selalu berfikir pada akhirnya. Jangan pernah cepat mengambil keputusan jika hal itu menyangkut masa depan.
beberapa hari setelah daftar ulang Poltekkes. Hasil UMB pun keluar.  dan ternyata saya lulus pada pilihan pendidikan luar biasa universitas negeri jakarta. Meski itu memang pilihan terakhir, tapi memepengaruhi besar ke fikiran saya. Apa yan telah saya pilih di UMB yang pertama 
1.  Pendok UIN JKT
2.  Tekhnik Informatika UIN-JKT
3.  Pend.Bio UIN-JKT
4.  Pend.B.Ing UNJ
5.  Pend.Luar Biasa UNJ
Soal terasa mudah dan menegerjakannya tanpa beban karena ketika test di UNP memang saya telah dinyatakan lulus tes di Poltekes Kemenkes RI Padang. Lulus Alhamdulillah, tidak lulus tidak apa-apa.
Dan ternyata saya lulus pada pilihan ke lima.
Hal itu membuat saya senang. Tapi menuai kontroversi sendiri di keluarga, teman, guru dan org lain. Ternyata uda saya kelihatannya kurang setuju, lebih baik jurusan Gizi. Dia menyuruh saya men=mikirkan matang-matang soal itu. Orang tua saya malah terserah saya dan semakin membuat saya bingung. Andai saja dulu itu saya belum membayar untuk poltekkes. Uang sebanyak itu bagi keluarga saya sangat banyak sekali. Bahkan orang tua saya harus menjual emas. T___T. Namun karena kadang-kadang orang tua membuat saya kuat ke Pendidikan Luar Biasa saya memutuskan mengambil PLB, tapi kadang-kadang membuat saya berfikir ah ga mungkin saya akan tetap di gizi. Berbagai masukan saran datang sari orang lain, tetagga, teman2 dan banyak sekali yang membuat saya semakin galau. Saya disarankan oleh bapak  saudara yang masih ada ikatan keluarga dan juga saran dari orang tua untuk melaksanakan solat malam berturut-turut memohon petunjuk kepada sang Khalik. Kemana hati kamu akan dieratkan berarti itu petunjuk Allah kata mereka. Baik, akhirnya hati saya lebih berat ke PLB. Saya juga konsultasi dengan guru-guru sekolah saya.
Saya datang ke sekolah hari itu khusus untuk berkonsultasi tentang pilihan mana yang terbaik. Mulai dari guru TU sampai guru yang mengajar, dan berakhir di guru BK. Dominan semuanya mendukung saya menjadi seorang calon pendidik bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Akhirnya positif saya memutuskan untuk mengambil jurusan yang tengah saya jalani sekarang ini.
Poltekkes Kemenkes RI Padang VS Universitas Negeri Jakarta



Hari Terakhir di Pulau Sumatra
Hari Kamis, saya pun berangkat ke Padang. Dan saya tekah mengantongi tiket untuk ke Jakarta berangkat hari Sabtu pagi jam 8.50 AM dari BIM. Tapi orang tua saya duluan hari kamis itu sudah berangkat. Kenapa saya tidak berangkat hari Kamis itu saja? karena hari Jumat semua mahasiswa baru Poltekkes diharuskan datang untuk pengukuran Almet, Baju seragam, sepatu dan pemberitahuan seputar OSPEK. Saya pun ikut berkumpul juga, meskipun sudah dipastikan besoknya akan berangkat ke jakarta.
Mengapa saya masih ingin ikut berkumpul? Sampai pengukuran baju, almet , seragam dan segala macamnya itu. Dengan harapan uang yang dulu sudah masuk bisa kembali :p hehe. Ternyata tidak bisa :(. Ya sudah saya mengukur baju , Almet , seragam dan segala macamnya itu sudah hak saya dong :). Sudah dibayar.
Selain itu saya juga ingin bertemu teman-teman mengucapkan salam perpisahan yang akhirnya kita tidak jadi pindah kelas :D, satu kampus :). Aneh saya rasa membuang-buang uang, saya sangat sedih mengingat orang tua saya, tapi mereka mendukung dan memotivasi saya yang sempat down berkali-kali.
Setelah itu akhirnya saya kembali ke Tabing.
dan bersiap bahwa esok pagi saya akan diantar ke BIM meninggalkan kampung tercinta untuk merantau belajar di negeri orang :'(.
Berangkatlah sudah saya Sabtu 23 Juli 2011 jam 8 sekian meninggalkan tananh minang dengan mengucapkan Bismillah sendiri seorang diri.
catatan ini dibuat supaya saya bisa mengenang dan mengambil pelajaran dari apa yang telah saya lakukan selama ini. semoga suatu saat nanti saya tidak lupa hal ini.






Jakarta, 3 April 2012 

Sri Hildayati


Monday, April 2, 2012

My first Experience in Special needs world


  1. first
    first by Hildayati Sri Part II on Thursday, October 20, 2011 at 8:06am
    At first I was bored at all because of campus activity. But after orientation in the majors, I felt something extraordinary is different from my life before. At  MPA in the majors, it was the first time I have seen children with special needs directly. from there that I see clearly what is in them.
    When they are summoned by the host to go into the classroom at the same time I wondered once alarmed, my thoughts jumbled erratic.
    They walked, I remembered they have 5 people. They are all blind people accompanied by their noble teacher.
    I watched them from my seat in front of a coincidence. They keliahatannya happy. especially the boy-faced man of the least of Ambon, Simon. He looks like very active. His voice was loud and clear. this is when my time waiting, they display the talent that they have “, I said to myself
    a blind man in uniform like other children with special needs to sit at the piano. His fingers were ready to dance on the piano.
    The first excerpt, creeps back of my neck hairs that piano tone. He is very astute at playing the piano that has been my dream since early childhood that, though he could not see anything.
    Beside it stood two little girls and two young men started. A little girl in her poetry aloud, it makes me thrilled about her mother’s poetry.
    Its contents are still I remember he apologized because his mother might have been inconvenient. They’re born that way not because they desire, but already is a way of life given by God. If they know will be born that way they may choose not born because it only makes her sad. There are very many meanings of his poetry, but I remember clearly at that part.
    After the girl’s poetry, I’m turning my head start viewing the entire room, it turns out its all too thrilled.
    Having finished his poem, sad and poignant mood changed to happy when Simon’s son who was invited to sing loud. Her voice was very loud. We all clapped happily, in line with the blind pianist played music before.
    Some of my friends come forward to sing along with them, but I’m just sitting in place because impressed with their expertise. I’m still not believe what I saw. They were terrific.
    After Simon sang, we all stood to sing along with Simon and all of these special children. Finally the show was over, they are children with special needs had to leave the classroom.
    Eventually we all go home. On the way home I felt very happy to be in their life.
     

Tiada kata terlambat untuk sebuah kebermanfaatan



Berawal dari segala mimpi yang tinggi, ambisi dan motivasi-motivasi luar biasa.

Mencoba membangun kembali impian yang telah sempat terbangun dan runtuh kembali.

Tiada kata menyerah dan putus asa.Selalu mencoba dan berusaha, mesti sempat terbesit keputus asa an.

Tersadar di keadaan ini. Mesti tlah jauh, namun tak ada kata terlambat untuk membangun bangunan yang sempat kokoh itu kembali. 

Ayoo para sahabat ku.. keep fighting.

Yang terpenting jangan pernah sombong dan merendahkan orang lain. 

Selalu berdoa dan berusaha itu adalah kunci dari segalanya.Jangan pernah menilai seseorang dari kekurangannya, tapi lihatlah dari apa yang telah dia lakukan untuk kebermanfaatan.Ambil hikmahnya, dan mari kita mulai lagi! :) 

Jakarta  2012
Sri Hildayati

Followers