Show me!

Sunday, December 16, 2012

Beasiswa Data Print

Bagi pelajar dan mahasiswa, daftarkan diri kamu segera di program beasiswa DataPrint. Sebanyak 700 orang yang terpilih akan mendapatkan beasiswa dengan hadiah total ratusan jutaan rupiah!

Info lengkapnya ada di Website Beasiswa Data Print 2012

essay beasiswa data print


http://beasiswadataprint.com
Pendidikan Pluralisme
Indonesia merupakan negara yang berkembang , yang tengah memacu  kompetensi bidang pendidikannya.   Segala aspek pun dikejar, bahkan ada isu untuk menambahkan pendidikan sex atau sex education dalam mata pelajarannya. 
Secara tidak sadar sebenarnya dari kecil itu kita sudah mendapatkan pelajaran sex education.  Agama sendiri pun sudah mengajarkannya dari awal. Seperti yang ada dalam pendidikan agama. Saya rasa di semua agama ada.  Saya yang seorang muslim telah menegetahui tentang pendidikan sex sedari kecil. Diantaranya adalah batasan antara pergaulan laki-laki dengan perempuan, selalu saya dapatkan dalam pendidikan keagaman, baik itu secara teori di sekolah. Baik di sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah dan juga di TPA.  Maupun juga dalam praktek kehidupan sehari-hari.  Namun sayangnya, anak zaman sekarang pendidikannya agak sedikit menyimpang. Sangat sedikit sekali  mengaji di malam hari, sekolah MDA (Agama) di sore hari.
Memang di awal anak kecil diajarkan secara behavioristik dulu, dengan pembiasaan perilaku. Seperti menjaga hubungan yang terlalu berkontak fisik dengan laki-laki karena dilarang “agama”. Menjaga alat-alat reproduksi karena berguna untuk dewasa nanti.  Disini peran orang tua dan guru sangat berpengaruh dalam perkembangan anak yang tengah melaju pesat ini.
Sedangkan untuk mejelaskan kepada anak kecil terlalu dalam, belum sepantasnya. Karena nanti bisa jadi mereka akan salah megartikan dan tidak memahami.
Nah, baru setelah mereka menginjak usia mendekati baligh, biasanya di SMP. Anak-anak ini akan mendapatkan pelajaran biologi yang mempelajari organ-organ tubuh manusia.  Disini mereka akan mempelajari lebih dalam fungsi-fungsi mengenai organ-organ tersebut. Pengetahuan dasar telah mereka miliki tapi belum saatnya usia perkembangan nya mengetahui  fungsi-fungsinya.
Jadi menurut saya , Sex education tidak perlu ada sebagai mata pelajaran tambahan di sekolah-sekolah.  Oleh sebab itu, perbaiki saja pendidikannya. Caranya, pendidik lebih menekankan kepada pelajaran yang berhubungan dengan kepribadian manusia dan hal-hal yang menyangkut mengenai sex education . Semua bidang pelajaran sebenarnya ada. Agama, PPKN  dan lain-lain yang menjadi dasar pengetahuan seorang anak untuk menjadi jiwa yang berbudi,bermanfaat bagi nusa bangsa.
Maju terus pendidikan Indonesia!
http://srihildayati.blogspot.com/beasiswadataprint.com
http://beasiswadataprint.com

Followers